Jumat, 12 Februari 2010

Perceraian Karena Facebook Meningkat Tajam

NEW YORK - Beberapa waktu lalu ulama Mesir mengeluarkan fatwa haram membuka Facebook, karena dapat memicu perceraian. Bisa jadi hal tersebut bisa jadi benar adanya.


Pasalnya, sebuah survei yang dilakukan Akademi Pengacara Perkawinan Amerika (AAML) menyebutkan jumlah perceraian yang ditimbulkan karena Facebook makin meningkat dalam setahun terakhir. Mereka mengatakan dalam lima tahun terakhir jumlah kasus perceraian meningkat gara-gara aktivitas seseorang di Facebook, MySpace, dan Twitter.

Menurut 66 persen anggota AAML, dari rata-rata kasus yang mereka hadapi, Facebook adalah penyebab utama perceraian dan perebutan hak asuh anak, lalu MySpace 15 persen dan lima persen akibat Twitter.

"Facebook adalah sumber informasi. Saran saya terhadap para klien, tutup akun Facebook kalian," ujar Kenneth Altshuler, mantan Wakil Presiden AAML, seperti yang dilansir Reuters, Jumat (12/2/2010).

"Jika seseorang yang sedang menjalani proses perceraian atau perebutan hak asuh mereka akan curhat di jejaring sosial. Itu yang membuat kekacuan sering terjadi," tandasnya.